FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah mantan DPD RI Litha Brent diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) yang mengakibatkan kaca rumah dan pintu kaca hancur di Jl Gunung Merapi, Kecamatan Unung Pandang Makassar pada Sabtu, 15 Oktober kemarin.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar Reonald Simanjuntak mengungkapkan bahwa diduga motif penyerangan tersebut merupakan lahan kosong yang berada di sebalah rumah tersebut.
"Motifnya lahan kosong itu, intinya memperebutkan lahan kosong itu," ungkapnya.
Terkait penyerangan tersebut, Anggota DPRD Sulsel Firmina Tallulembang mengecam keras tindakan main hakim yang diduga dilakukan oleh mafia tanah tersebut. Main hakim tersebut mengakibatkan kerusakan terhadap rumah Litha Brent.
"Saya mengecam keras tindakan premanisme dan main hakim sendiri dengan melakukan penyerangan rumah Pak Litha Brent," kecam Legislator Gerindra ini.
Firmina Tallulembang berharap agar penyerangan rumah Litha Brent harus menjadi perhatian penuh kepolisian untuk membasmi segala bentuk tindakan premanisme.
"Semoga polisi bisa menyeret otak dibalik pengrusakan sehingga mereka tidak seenaknya melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji," harapnya.
Firmina Tallulembang juga berharap agar pihak kepolisian mengusut secara tuntas dan menangkap pelaku penyerangan terhadap rumah Litha Brent.
"Semoga polisi segara menangkap semua pelaku dengan segera, diketahui motif penyerangan itu" harapnya.
(Muhsin/fajar)
