FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Indonesia baru saja melakukan penangkapan dan penjemputan paksa Bandar Judi Online, Apin Bk dan kawanannya dari Malaysia.
Indonesia Police Monitoring menganggap hal itu merupakan sebuah prestasi besar yang harus diapresiasi.
Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (15/10/2022) Kapolri mengumumkan penangkapan bandar Judi Online yang sempat kabur ke Malaysia.
Bandar Judi tersebut menghindari pengejaran Kepolisian Polda Sumatera Utara. Atas kerja keras dan jaringan internasional Polri, akhirnya Apin BK cs bisa dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani proses hukum.
Terkait hal ini, Indonesia Police Monitoring menyatakan apresiasi tinggi terhadap Kapolri Jend Listyo Sigit dan jajaran Polda Sumatera Utara yang telah berhasil menangkap para buronan Judi Online tersebut.
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa selama ini judi online telah meracuni dan merusak banyak masyarakat di bawah.
"Justru korban dari judi online ini rata-rata masyarakat kalangan bawah yang ingin cepat dapat uang," ujat Ferdinand kepada fajar.co.id (17/10/2022).
Ferdinand menambahkan, namun justru malah mengakibatkan masalah keuangan dalam hidup sehari-hari dan rentan mengakibatkan masalah hukum.
“Saya mengapresiasi Kapolri dan jajaran atas penangkapan ini. Kita ucapkan terimakasih karena penyakit judi ini sudah sangat meresahkan.” Ucap Ferdinand Hutahaean.
Selain itu Ferdinand Hutahaean yang juga merupakan Pegiat Media Sosial itu, menyatakan agar Polri mengungkap seluruh jaringan judi online. Selain itu, has ada tindakan tegas bila ada aparat yang menjadi backing bandar judi online.