FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 50% bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok.MAKUKU, pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia, meluncurkan inovasi popok generasi terbaru MAKUKU SAP Diapers Pro Care yang memiliki teknologi SAP (Super Absorbent Polymer) pertama di Indonesia. Peluncuran ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) dan dihadiri langsung oleh branding direktur MAKUKU Lucky Zheng, dokter spesialis anak,dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dan mom influencer, Jessica Iskandar.
MAKUKU SAP Diapers Pro Care diciptakan secara khusus untuk membantu mengurangi risiko ruam popok yang sering dialami oleh Si Kecil. Teknologi SAP memiliki kemampuan penyerapan lebih baik dari popok tradisional dengan bahan pulp. MAKUKU menjamin bahwa teknologi ini mampu menjaga kulit si Kecil tetap kering karena anti bocor. Daya tampungnya cukup besar karena memiliki material yang berkualitas premium dan terdiri dari 4 lapisan serta daya penyerapan yang canggih.
Meskipun tipis, MAKUKU SAP Diapers Pro Care memiliki daya serap yang tinggi. Selain itu, MAKUKU SAP Diapers Pro Care merupakan popok yang paling tipis dan tidak memiliki pulp dalam inti penyerapnya, sehingga menjadikan popok sebagai anti gumpal. PH SAP dari MAKUKU berada pada pH kulit normal, yaitu diantara 5,5 Hal ini menunjukkan bahwa SAP MAKUKU berada pada pH yang aman untuk kulit sehat.
dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak, menjelaskan, “Kulit Si Kecil masih sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur. Karena itu, disarankan kulit Si Kecil tidak terlalu lembab. Jika kulit Si Kecil terlalu lembab, maka akan lebih mudah bagi bakteri dan jamur untuk mengiritasinya. Apalagi, pada area popok yang sering mengalami ruam. Ruam popok terjadi apabila kulit Si Kecil mengalami perubahan pH karena popok tidak mampu menyerap cairan dengan baik sehingga cairan kembali kontak langsung dengan kulit. Oleh karena itu, popok dengan daya serap yang tinggi perlu menjadi salah satu standar Ibu dalam memilih popok untuk meminimalisasi risiko ruam.”