FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pro kontra terkait pemerintahan menjadi bahasan menarik tiap tahun. Akademisi sekaligus pengamat politik dan pemerintahan, Arief Wicaksono, mengatakan pemerintahan Jokowi-Amin di periode kedua ini begitu pro terhadap anak muda.
Hal itu diperlihatkan dengan melibatkan kaum muda dalam kabinetnya, misalnya Nadiem Makarim di Mendikbud, Erick Thohir di BUMN, serta beberapa Stafsus presiden yang juga mayoritas pemuda.
Meski begitu, pemuda kata Arief perlu merefleksikan diri terkait perannya secara individu terhadap sejumlah masalah-masalah sosial yang ada di sekitarnya.
"Karena kan ada juga pemuda begitu apatis terhadap persoalan sosial. Nah, ini perlu kita refleksi diri agar peran kita sebagai pemuda bisa betul-betul dirasakan masyarakat," kata Arief dalam diskusi bertajuk Refleksi Sumpah Pemuda dalam Mengawal Tiga Tahun Kepemimpinan Jokowi-Amin yang digelar Lembaga SerumInstitutet di Hotel D Maleo, Kamis (20/10/2022).
Tokoh agama Abd Wahid menilai proses pengusungn Jokowi-Amin sewaktu masih menjadi kandidat di Pilpres sempat menimbulkan kegaduhan. Terjadi keterbelahan di masyarakat yang begitu kuat menimbulkan istilah cebong, kadrun hingga kampret. Tetapi begitu sudah ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres, Jokowi langsung mengambil sikap dan mengajak seluruh elemen bangsa kembali bersatu padu demi persatuan.
"Hingga sekarang ini saya melihat ada keteladanan dari seorang pemimpin. Sehingga menciptakan ketentraman dan kedamaian dalam berbangsa dan bernegara," sambung dia. Capaian Pemerintahan Jokowi-Amin juga diapresiasi Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wahyudi Muchsin. Dia bilang dari data yang ada dalam penanganan pandemi Covid-19 Indonesia masuk kategori terbaik.