“Ini adalah bentuk nyata dari implementasi digitalisasi Indonesia. TelkomGroup ingin memperlihatkan kepada publik dunia bahwa Indonesia adalah negara yang besar, tidak hanya dari potensi ekonomi digitalnya yang akan terus berkembang, tapi juga dari sumber daya khususnya BUMN melalui berbagai inovasi dan transformasi yang dilahirkan,” ungkap SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza.
metaNesia Experience Center pun turut hadir dalam expo ini. metaNesia, dunia virtual yang menjadi penghubung ekonomi digital Indonesia milik Telkom ini hadir untuk memberikan pengalaman terkini melalui dunia Metaverse yang dapat dimanfaatkan untuk pasar yang masif.
metaNesia dapat membantu membangun solusi bisnis dengan cara-cara kreatif yang baru dan khas sehingga para pelaku usaha dapat membangun komunikasi yang lebih mendalam dengan target audiens, menciptakan ekonomi digital bagi bisnisnya, dan membangun dampak yang relevan dan berharga bagi audiensnya. Saat ini, metaNesia didukung smarteye.id yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan augmented reality dan virtual reality.
Tak ketinggalan, berbagai skenario implementasi 5G (use-cases) milik Telkomsel pun turut ditunjukkan, seperti 5G Smart Mining (5G in The Box, 5G Connected Worker, 5G Computer Vision) dan 5G Artificial Intelligence (AI) Robot. Untuk use-case utama, Telkomsel mengusung beberapa teknologi dalam skenario 5G Smart Mining, yakni 5G in The Box, 5G Connected Worker, dan 5G Computer Vision.
Teknologi 5G Smart Mining tersebut membuka peluang besar terhadap transformasi digital serta peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan, seperti pada implementasi untuk industri pertambangan bersama PT Freeport Indonesia dan MIND ID melalui penerapan 5G Underground Smart Mining pertama di Indonesia pada September 2022 lalu. Selain 5G Smart Mining, Telkomsel juga menghadirkan use-case 5G AI Robot, sebuah robot dengan kemampuan menyerupai manusia.