32 Peserta Ikut Pelatihan Penangkaran Benih, Program Kolaborasi Taiwan ICDF dan Fakultas Pertanian Unhas

  • Bagikan

Ia pun berharap, pada peserta yang hadir dari pelatihan tersebut mampu memberikan banyak manfaat. Bukan hanya pada finansial petani, tetapi juga ilmu, termasuk berharap ilmu-ilmu yang didapatkan dapat terapkan meskipun kerjasama tersebut akan berakhir.

Hal senada diungkapkan Wakil Rektor IV, Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Universitas Hasanuddin Prof Adi Maulana mengungkapkan, berjalannya kerjasama antara Taiwan ICDF dan Fakultas Pertanian Unhas tentunya karena kontribusi dari dukungan dari para kelompok petani. Pasalnya, petani inilah yang dinilai lebih paham dengan persoalan yang ada di lapangan.

"Salah satu yang kita harapkan adalah produk dari hasil kerjasama ini. Bagaimana Fakultas Pertanian Unhas di usianya yang sudah sangat tua sekitar 60 tahun ini bisa menghasilkan benih, karena sampai sekarang belum ada benih yang dihasilkan. Sudah saatnya nanti kita bisa menghasilkan ini, sebab ini juga bisa menjadi salah satu legasi dari Fakultas Pertanian Unhas," ungkapnya singkat.

Sementara, Ketua Tim Pelaksana CoE Fakultas Pertanian Unhas Prof Yunus Musa mengatakan, pelatihan ini diberikan untuk memberikan pengetahuan tentang penangkaran benih. Apalagi, sejak awal Oktober 2022 ini para petani mulai melakukan hambur benih. Termasuk pada November, hingga masuk Desember 2022 mendatang.

"Sebelum melakukan kegiatan di sawah, kami ingin memberikan pengetahuan bahwa pembenihan padi itu bukan kita menanam untuk kebutuhan menjadi gabah, dan menjadi beras, tetapi dipakai untuk menanam menghasilkan benih pada penanaman berikutnya," kata Prof Yunus.

  • Bagikan