FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menegaskan jalur kereta api Makassar - Parepare akan menggunakan grounded atau landed atau at grade (di atas tanah).
“Ususlan walikota itu soal pembangunan yang secara elevated (layang) itu ditanggapi oleh Balai perkereta-apian, bahwa karena pertimbangan biaya, utamanya yang kurang lebih tiga kali lipat dari perencanaan,” ujar Kabid Pertanahan Dinas Perumahan Kawasan dan Pertanahan Sulsel Fakhruddin kepada wartawan, Selasa (25/10/2022).
Fakhruddin bilang, dengan biaya tiga kali lipat, anggaran tidak serta merta dapat disediakan dalam waktu singkat.
“Tapi jika ada pemerintah kota menyiapkan dana untuk itu, maka bisa saja dilakukan,” ujarnya.
Namun begitu, ia bilang bukan berarti semua jalur kereta api berada di bawah. Ada beberapa menggunakan konsep layang.
“Artinya memang itu juga tidak semuanya di bawah, terutama di perlintasan Sudiang, itu ada jalan layang kereta yang di atas tapi itu sesuai dengan perencanaan semula,” imbuhnya.
“Jadi tidak semua di wilayah makassar tapi ada memang layang yang sesuai dengan perencanaan awal,” tandasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadisbub) Sulsel Muhammad Arafah juga menegaskan bahwa jalur kereta api Makassar - Parepare tidak akan menggunakan konsep layang.
“Yang ada sekarang ini buka evelated kan, tetap menggunakan kontruksi awal,” ujarnya kepada wartawanpada Selasa 25 Oktober 2022.
(Arya/Fajar)