"Tender dini sudah bisa dilakukan setelah penetapan KUA PPAS, nanti diupayakan semua selesai akhir tahun ini. Jadi Januari sudah bisa mulai berjalan," jelas Dakhlan.
Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar, Hasanuddin Leo menerangkan dalam menyusun anggaran pokok 2023, ada beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian Pemkot Makassar.
Diantaranya terkait sarana dan pra sarana seperti lahan pemakaman yang semakin mendesak untuk dicarikan lokasi baru, mengingat lokasi di kuburan Sudiang sudah hampir penuh 90 persen.
Begitu juga dengan proyek pembangunan sejumlah pasar yang gagal dilaksanakan tahun ini, diantaranya Pasar Sambung Jawa dan Pasar Cendrawasih (Senggol).
Termasuk pembangunan rumah sakit di beberapa daerah pemilihan untuk mengakomodir kebutuhan warga pada sarana kesehatan. Pasalnya, sejauh ini, baru satu rumah sakit yang disiapkan Pemkot Makassar, yakni RS Daya. Bagi warga yang tinggal di daerah barat dan selatan Makassar, sangat sulit mengakses rumah sakit tersebut karena lokasinya cukup jauh.
Dia juga berharap Pemkot Makassar memperhatikan aset Pemkot Makassar yang belum bersertifikat.
"Jadi banyak catatan yang harus diperhatikan dalam menyusun APBD Pokok 2023. Diharapkan aspirasi masyarakat tersebut bisa diakomodir," pungkasnya. (selfi/fajar)