"Mari kita jaga semangat bertani masyarakat kita. Pemerintah bertanggung jawab menjaga produktifitas pertanian masyarakat. Tahun depan kita bantu bibit 10 hektar, pupuk dan mulsa," kata Bupati peraih penghargaan ketahanan pangan terbaik nasional itu.
Dia meminta kepada petani agar datang ke rumahnya ketika janji belum atau telah ditepati. Dukungan pemerintah tersebut dengan harapan masyarakat yang belum produktif ikut termotivasi melihat perkembangan pertanian cabe saat ini.
"Sebelumnya kita telah support kakao hari ini ada cabe. Hari ini kita ada dalam kondisi yang membutuhkan perhatian kondisi keuangan negara. Minggu lalu saya ke sinea tanam cabe untuk menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi," kata dia.
"Segala sesuatu yang baik dan menguntungkan mari kita jaga kebersamaan kita. Untuk teman-teman penyuluh jangan menyulitkan petani hanya karena proposal, bantu petani kita," tambahnya.
Menanggapi permintaan mesin bedeng berupa cultivator, petani di sana kaget melihat rombongan Bupati Bantaeng, yang datang membawa alsintan tersebut.
"Saya bantu ki hari ini cultivator," kata dia disambut tepu tangan puluhan petani
Lebih lanjut, Pemkab Bantaeng melalui Dinas Tenaga Kerja juga bekerja sama dengan Partai NasDem telah melakukan pelatihan petani cabe, mulai dari tanam, panen, sampai menjadi olahan seperti sambal dan cabe bubuk.
"Kesejahteraan petani adalah yang utama bagi kami, pemerintah senantiasa bersama dengan kita semua," kata Bupati bergelar doktor ilmu pemerintahan itu.
Bupati Bantaeng juga didampingi Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Ambon, Suardi. Dia berbagi pengalaman tentang sektor pertanian di kota Ambon yang mayoritas dikerjakan orang asal Bantaeng. Dia berbagi ilmu tentang pertanian produktif yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dan inflasi di Ambon.