FAJAR.CO.ID, PAREPARE - Kepemimpinan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe sudah berusia 9 tahun. Kini, Taufan memasuki tahun terakhirnya menjadi Wali Kota. Disisa masa jabatannya TP optimis menuntaskan janji politiknya.
Taufan menggelar refleksi 9 tahun kepemimpinannya dirangkaikan dengan zikir dan maulid akbar di Masjid Terapung BJ Habibie, Senin, 31 Oktober.
"Refleksi ini sebagai bentuk konkret model pertanggungjawaban ke masyarakat. 9 tahun saya diberi amanah itu mudah-mudahan masyarakat bisa menerima itulah yang terbaik yang saya persembahkan untuk masyarakat Parepare," ucap Ketua Golkar Sulsel itu.
Ditahun terakhir masa jabatannya Taufan optimis menuntaskan janji politiknya. Hal itu tertuang dalam capaian rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Saya tetap semangat capaian RPJMD saya bisa terpenuhi. RPJMD kita kan adalah saripati dari janji politik. Mudah-mudahan saya wujudkan 100 persen Insyaallah dari 365 hari kedepan," pungkasnya.
Diperiode keduanya, Taufan didampingi wakilnya Pangerang Rahim. Hubungan keduanya tampak harmonis hingga menjelang masa akhir jabatan.
"Selama ini, hubungan kita sangat harmonis, termasuk dalam keluarga. Selama di dalam pemerintahan, saya pada posisi orangtua. Makanya, pimpinan SKPD termasuk pegawai biasa memanggil saya Bapak Haji, sehingga hubungan kami sangat bagus," katanya.
Pada acara refleksi ini, dipaparkan sejumlah catatan pembangunan selama mejabat dua periode. Semuanya didominasi label nama presiden ketiga, BJ Habibie.
Sejumlah pembangunan monumental antara lain, Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun, Masjid Terapung Bj Habibie, Stadion Gelora BJ Habibie dan Institute Teknologi BJ Habibie. Ada pula Museum BJ Habibie, Auditorium BJ Habibie, Anjungan Cempae, Tonrangeng River Side, Taman Syariah, RS dr Hasri Ainun dan Balai Ainun. (*)