FAJAR.CO.ID,PANGKEP — Tim pelaksana Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (KOSABANGSA) Institut Bisnis dan Keuangan (IBK) Nitro gandeng Dinas Parwisata Pangkep edukasi warga di Pulau Salemo, Kamis (3/11/2022).
Edukasi ini terkait wacana Pulau Salemo menuju Wisata Religi. Pada kesempatan itu, ada dua Fokus Group Discusion (FGD) yang dilaksanakan, FGD pertama bertajuk ‘Analisis Kebijakan Desa Wisata berbasis Kearifan Lokal’.
“Warga Salemo harus siap jika Pulau Salemo menjadi tempat Wisata Religi,” ujar narasumber dari Dinas Pariwista Pemda Pangkep Putri Al Wahdaniah Wahyuni.
Selain itu, Putri Al Wahdaniah Wahyuni juga menyinggung kebijakan pemerintah jika pulau Salemo menjadi Wisata religi. Termasuk Standar menjadi Desa Wisata.
FGD kedua, dengan tema ‘Teknik Komunikasi Terhadap Pengunjung atau Wisatawan’. Disebutkan, FGD ini bertujuan meningkatkan kapasitas warga dalam kemampuannya berkomunikasi. Dipandu oleh Aminuddin Hamdad.
FGD ini menyasar ibu-ibu PKK Pulau Salemo. Bukan tanpa alasan, mereka nantinya yang banyak berkomunikasi dengan pengunjung, mengingat mereka pelaku UMKM yang menjual produk khas Pulau Salemo.
Diketahui, Pulau Salemo menuju Wisata Religi merupakan Program Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, karena dianggap memiliki nilai sejarah peradaban perkembangan islam. Serta melahirkan banyak ulama dan cendekiawan.
Pulau yang merupakan pusat pemerintahan Desa Mattiro Bombang ini, memiliki empat pulau, yakni Pulau Sakuala, Pulau Sagara, Pulau Sabangko dan Pulau Salemo. Pulau Salemo juga dikenal sebagai pulau para ulama.