Fitur Agree Market juga tersedia untuk menghubungkan mitra dengan pelanggan dengan lebih efektif serta keunggulan Agree Traceability yang dapat melacak dari hulu ke hilir mengenai informasi produk yang dijual dan mempermudah ekspor produk ke mancanegara.
“Dengan menggunakan platform digital Agree, user bisa dilihat siapa petaninya, ditanam di mana, diolah seperti apa, semua info bisa didapat dengan cara scan QR yang ada di kemasan kopi,” tutur Direktur Digital Bisnis Telkom Muhamad Fajrin Rasyid pada kesempatannya beberapa waktu lalu.
Ekosistem perdagangan kopi semakin berkembang dengan adanya inovasi digital yang telah diluncurkan juga oleh Leap yaitu Metanesia. Mengikuti perkembangan trend dunia virtual, Metanesia merupakan teknologi Metaverse berupa ruang virtual sebagai wadah bagi para UMKM untuk memasarkan produknya melalui mall secara online to online (O2O) dengan Meta Shopping Experience.
Hadirnya metanesia juga memberikan Phygital (Physical to Digital) experience untuk pelaku usaha maupun creator bisa membangun O2O digital economy. Salah satu bentuk implementasinya adalah Metanesia Stage yang dapat memberi ruang kreativitas untuk membuat berbagai aktivitas seperti bazaar, workshop, ataupun seminar virtual.
Kemudahan aktivitas yang dirasakan oleh petani hingga konsumen secara langsung didemonstrasikan pada event Investor Daily Summit yang digelar pada bulan Oktober lalu. Menghadirkan UMKM kopi binaan Telkom, tim produk Agree dan Metanesia menjelaskan secara langsung kepada Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir dan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah ketika berkunjung ke lokasi booth terkait proses yang dijalankan oleh pelaku budidaya hingga mendistribusikan produknya ke konsumen. Diharapkan melalui Agree dan Metanesia, ekosistem perdagangan digital dapat terus berkembang sehingga dapat mengantarkan para pelaku UMKM kopi Indonesia masuk ke persaingan global.