Upaya Revitalisasi Bahasa Daerah Dialek Bantaeng, Disdikbud Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

  • Bagikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan juga pengurus MGMP Bahasa Daerah, menggelar kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bantaeng 2022.

FAJAR.CO.ID,BANTAENG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan juga pengurus MGMP Bahasa Daerah, menggelar kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bantaeng 2022.

FTBI yang berlangsung secara tatap muka di SMP Negeri 3 Bisappu pada 5 November 2022 ini, disebutkan sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa dan sastra daerah Bantaeng, terutama pada generasi yang akan datang.

“Dasar pelaksanaan FTBI merupakan kebijakan pihak dinas hingga terciptanya relasi program revitalisasi bahasa daerah yang dicanangkan Kemendikbudristek,” ujar Kepala Disdikbud Bantaeng, Drs Muhammad Haris, dikutip fajar.co.id dari keterangan tertulis.

Dia mengungkapkan, program ini juga sebagai upaya mendukung penuh rangkaian kegiatan Kemendikbudristek yang baru-baru ini resmi meluncurkan program Merdeka Belajar episode ke-17, yakni revitalisasi bahasa daerah.

“Program revitalisasi bahasa daerah ini merupakan salah satu program pelindungan bahasa daerah yang bertujuan menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah,” bebernya.

Festival yang juga disemarakkan dengan aneka ragam lomba ini, diapresiasi Muhamad Haris. Ia pun berpesan agar seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Bantaeng mengeksplor bakat dan minat siswa pada program sabtu bakat.

Sementara itu, Ketua Panitia Abdul Rahman mengatakan, lomba kali ini sekaligus menjadi ajang mengeksplor bakat dan minat anak terhadap suatu bidang, terkhususnya bidang sastra daerah.

  • Bagikan