FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar capacity building penggunaan Qris dan virtual account (VA), Sabtu 5 November 2022, di Makassar.
Pesertanya adalah kasir dan bendahara penerima lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel. Mereka dilatih tata cara penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) dan VA.
QRIS adalah standarisasi pembayaran nontunai menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Ini dimaksudkan agar proses transaksi di samsat menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.
Kegiatan ini dibuka Kepala Bapenda Sulsel diwakili Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Darmayani Mansur SH, M.Si. Kegiatan digelar untuk meningkatkan kompetensi petugas penerima pajak dan retribusi daerah sebagai ujung tombak dalam penerimaan pajak dan retribusi di Provinsi Sulsel.
Ditambahkan, pembayaran pajak dan retribusi melalui Qris dan VA tidak hanya untuk memberikan kemudahan dalam proses transaksi namun dapat meningkatkan kredibilitas pemerintah daerah karena transaksi nontunai akan meningkatkan transaksi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
“Penerimaan PAD melalui transaksi nontunai saat ini sudah lebih besar dibandingkan transaksi tunai. Namun untuk penerimaan retribusi daerah penerimaan secara tunai masih mendominasi,” ujar Yani.
Hal ini dinilai dapat mengurangi nilai akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan juga akan mempengaruhi nilai Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Provinsi Sulsel.