FAJAR.CO.ID, BANTAENG-- Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang mengandalkan pertanian sebagai sektor utama mata pencaharian masyarakatnya. Tidak hanya pertanian, peternakan pun menjadi salah satu sektor yang dikembangkan masyarakat Bantaeng. Karantina Pertanian Makassar melihat adanya potensi ekspor yang besar terhadap komoditas pertanian di Bantaeng, menggaet para kelompok petani dan peternak di Kabupaten Bantaeng.
Bimbingan teknis ini merupakan salah satu program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) sebagai salah satu langkah strategis di Kementrian Pertanian dalam rangka akselerasi ekspor komoditas pertanian. Dalam sambutannya, Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir mengatakan bahwa potensi ekspor komoditas pertanian di Sulsel cukup besar oleh karena itu tantangan yang dihadapi petani pun cukup beragam.
“Tantangan ekspor komoditas pertanian adalah pemenuhan standar kualitas dan pemenuhan persyaratan negara tujuan, sehingga Karantina Pertanian Makassar akan terus melakukan penguatan layanan dan akselerasi ekspor melalui pelayanan karantina, penguatan laboratorium, pemenuhan sarana layanan khususnya di daerah sentra produksi dan wilayah kerja, serta terus melaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan kepada petani dan para pelaku ekspor komoditas pertanian”, tutur Lutfie.
Sementara itu, anggota komisi IV DPR RI, Azikin Soelthan mengapresiasi kegiatan yang di adakan oleh Karantina Pertanian Makassar. Menurutnya bimtek ini dapat menambah pengetahuan baru bagi para petani di Bantaeng khususnya petani kopi. Begitupun dengan para peternak ayam dan kambing di Bantaeng.