FAJAR.CO.ID,QATAR -- Negara-negara Eropa telah menandatangani tuntutan Hak Asasi Manusia (HAM) pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Padahal sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino telah mengimbau kepada para kontestan untuk fokus ke turnamen dan tidak usah membahas urusan HAM.
Isu HAM sendiri di Qatar kian menuai banyak kritikan oleh banyak masyarakat dunia terkhusus para kontestan Piala Dunia 2022.
Kecaman-kecaman terhadap banyaknya pekerja imigran di Qatar yang diklaim meninggal dunia pada 2010 lalu menjadi salah satu fokus utama.
Bukan hanya itu, para pekerja di Qatar disebut banyak yang tidak mendapatkan imbalan sesuai hak mereka. Hal ini membuat Qatar dicap sebagai negara yang tidak memperdulikan isu HAM.
Disebut-sebut ada sekitar 10 negara negara Eropa pun tetap kokoh menuntut FIFA untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Adapun 10 negara yang dimaksud adalah Inggris, Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Belanda, Norwegia, Portugal, Swedia dan Swiss.
Tuntutan mereka ialah dana jatah para pekerja imigran di Qatar disalurkan sesuai hak masing-masing serta kelayakan para pekerja juga difasilitasi dengan baik.
"HAM bersifat universal dan berlaku di mana-mana. Kami akan terus mendukung momentum untuk perubahan yang positif dan progresif dan terus mengadvokasi hasil yang konklusif serta pembaruan pada dua masalah utama yang telah kami diskusikan dengan FIFA sejak lama," sebut tuntutan 10 negara Eropa tersebut, dilansir dari The Guardian, Selasa (8/11).
Saat ini negara-negara tersebut balik menuntut FIFA yang sebelumnya telah berjanji memberikan tanggapan terkait isu HAM di Qatar. Namun hingga saat ini dilaporkan belum ada jawaban tegas dari FIFA melihat kesenjangan tersebut.