FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pemerintah Kabupaten Maros bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk program pengentasan buta aksara.
Hal itu disampaikan Bupati Maros, AS Chaidir Syam Selasa, 8 November usai membuka kegiatan pelantikan bunda literasi.
Chaidir mengatakan alokasi anggaran itu diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Dia menjelaskan kalau di Kabupaten Maros saat ini masih ada sekitar 4.013 orang yang buta aksara.
"Sebagian besar orang tua yang berumur 60 tahun ke atas," katanya.
Dia juga mengatakan kalau pihaknya sedang melakukan pendekatan untuk memberantas buta aksara.
"Salah satunya dengan memasukkan mereka ke dalam paket A," sebutnya.
Dia menjelaskan program pemberantasan buta aksara di Maros didominasi kategori usia 60 tahun keatas.
"Ini juga salah satu cara mempercepat Kabupaten Maros menjadi kabupaten literasi," katanya.
Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Maros, Suhartina Bohari, mengatakan program yang akan dilakukan untuk memberantas buta aksara di Kabupaten Maros melalui pengajaran.
"Jadi kita akan menyiapkan tenaga pengajar yang turun kelapangan mengajarkan cara membaca dan lain-lainnya," akunya.
Sebab tantangan saat ini adalah lansia di desa-desa susah dikumpulkan dalam satu tempat.
"Sehingga kita akan jemput bola langsung turun kelapangan," kata Wakil Bupati Maros itu.
Dia mengatakan program itu akan segera dilakukan hingga angka buta aksara di Maros bisa segera tuntas.
Diketahui saat ini Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Maros berada di peringkat 10, yang sebelumnya berada diurutan 13 .
