FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy masuk dalam daftar 20 pemimpin bisnis perempuan paling berpengaruh atau powerful di Asia.
Perempuan top di Asia yang masuk ke dalam list ini dianggap berhasil menjalankan strategi yang membantu bisnis mereka gemilang pada saat terjadi masa-masa ketidakpastian karena ‘new normal’.
Forbes mendeskripsikan Febry sebagai “satu dari sangat sedikit perempuan di dunia yang mengendalikan operasi tambang besar”. Febry juga disebut sebagai pemimpin perempuan pertama dalam industri pertambangan di Indonesia.
Febry, lulusan akuntansi Universitas Indonesia, penyandang gelar MBA dari joint program of UCLA Anderson School of Management and National University of Singapore, pertama kali berkenalan dengan dunia tambang sejak 15 tahun lalu.
Kala itu, dia bersama lembaga konsultan gobal PricewaterhouseCoopers, dan mendapatkan tugas untuk menjadi konsultan perusahaan tambang.
Belasan tahun berlalu, Febry kini menjadi nakhoda dan memimpin proyek pengembangan besar dari PT Vale yang berpusat di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, untuk ekspansi ke dua provinsi lainnya di Indonesia.
Selain itu, salah satu legacy Febry di PT Vale adalah merancang dan memulai pelaksanaan peta jalan rendah karbon. Melalui peta jalan ini, PT Vale menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 33% pada 2030 dan 0% atau zero net carbon emission pada 2050.
Febry menyatakan, sorotan Forbes untuk dirinya, juga menjadi motivasi bagi perempuan di dunia tambang.
“Saya mendorong lebih banyak kesetaraan opportunity atau kesempatan untuk perempuan, untuk berkontribusi di dunia tambang,"katanya.