FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya agar para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat meningkatkan penjualannya, khususnya memasarkan di pasar digital atau online.
Apalagi, saat ini terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat selama pandemi Covid-19 sehingga penjualan produk secara online menjadi peluang yang perlu dioptimalkan.
Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Sinjai A. Mandasini Saleh mengungkapkan bahwa Pemkab Sinjai melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terus mendorong digitalisasi pemasaran dan digitalisasi pembayaran.
Digitalisasi pemasaran ini dengan memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk yang dilimiliki oleh pelaku usaha.
Menurutnya, di era serba digital saat ini, penjualan produk sudah beralih ke digitalisasi dengan memanfaatkan media sosial dan market place untuk menjual produk.
“Ini yang kita dorong terus pelaku usaha bagaimana agar mereka bisa menjual produknya melalui media sosial seperti melalui facebook, instagram atau tiktok. Demikian dengan market place, produk bisa dipasarkan melalui tokopedia, shopee, bukalapak dan sejenisnya, ” jelasnya, Rabu (9/11/2022).
Upaya ini selain mudah dan praktis juga dapat memperluas pemasaran produk. Meski demikian pelaku usaha juga diminta untuk terus meningkatkan kualitas produk dan kemasan agar mudah dilirik oleh konsumen.
Sementara digitalisasi pembayaran, kata Andi Mandasini, Pemkab terus mendorong pelaku usaha maupun konsumen untuk memanfaatkan transaksi pembayaran secara non tunai.
