FAJAR.CO.ID, MAKASSAR— Kinerja pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemerintah Provinsi dan seluruh pihak menunjukkan dampak positif. Ekonomi Sulawesi Selatan terus tumbuh.
Berdasarkan data Bank Indonesia, ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbuh 5,67% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,20% (yoy).
“Kinerja perekonomian Sulsel terus menunjukkan perbaikan seiring dengan tren peningkatan mobilitas masyarakat dan belanja pemerintah,” kata Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana.
Sementara itu, perekonomian nasional pada triwulan III 2022 tumbuh 5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,44% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Sulsel ditopang oleh dua Lapangan Usaha (LU). LU Industri Pengolahan, yang memiliki pangsa 12,68%, tumbuh 10,01% (yoy). Adapun, LU Perdagangan, yang memiliki pangsa 14,87%, tumbuh 6,65% (yoy).
Perekonomian Sulsel juga didorong oleh LU Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 37,38% (yoy); LU Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum yang tumbuh 28,81% (yoy); dan LU Administrasi Pemerintahan yang tumbuh 17,30% (yoy).
Causa Iman juga merinci sisi Pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan. Perekonomian Sulsel pada triwulan III 2022 utamanya didorong oleh investasi yang tumbuh 7,41% (yoy) dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 10,76% (yoy).
“Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh 7,82% (yoy), didorong oleh peningkatan belanja pemerintah,” ungkapnya.
Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan untuk keseluruhan tahun 2022 diprakirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.