FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin telah menyampaikan ucapan permohonan maafnya atas batalnya 400 murid tampil dalam hari Jadi Makassar.
Bahkan dia mengaku bersedia bersujud jika diminta.
Dia menegaskan, keikutsertaan para murid dalam Hari Jadi Makassar itu atas dasar inisiatifnya, sama sekali tak ada hubungannya dengan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Muhyiddin berjanji untuk menggantikan uang orang tua murid SD yang digunakan dalam Hari Jadi Makassar.
Hal itu dilakukan usai orang tua memprotes anaknya batal tampil dalam kegiatan itu. Dan memang ditegaskan, sekolah harus mengeluarkan dana bos untuk.
“Termasuk pembiayaannya dikembalikan karena ini didanai dana bos,” ucapnya dikonfirmasi, Senin, (14/11/2022).
Untuk mengobati rasa kekecewaannya, Pemerintah Kota Makassar akan menampilkan para murid yang batal tampil tersebut pada akhir tahun mendatang.
Rencananya, kegiatan pemberian penghargaan kepada para atlit yang telah mendapatkan juara di Porprov Sulsel XVII/2022 akan menjadi wadah bagi murid untuk tampil. Begitu pun kegiatan-kegiatan lainnya.
Sementara itu, Orang tua Murid SD Inpres Unggulan BTN Pemda, Herlinda mengaku telah dideskriminasi dalam acara Hari Jadi.
Pasalnya panitia tak menyediakan tempat kepada mereka termasuk para murid. Sehingga mereka seolah diabaikan.
“Jadi saya berteriak di dekat MC saya bilang ini siapa susun acaranya, kenapa seperti ini harusnya anak-anak tampil di awal supaya anak anak tidak bosan dan jenuh.Saya bilang anak anak disuruh menunggu di belakang tidak jelas. Anak-anak dikasih belakang berlarian bau tai kuda, bau pessing. Kan kasihan anak-anak. Itu yang saya tidak dapati (kenyamanan) kemarin,” ucap Herlinda.