Ganjar juga membuka posko pelayanan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian dan perkebunan yang tersebar di 35 kabupaten/kota sebagai bentuk pengawasan agar penyalurannya tepat sasaran sekaligus sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Pemberdayaan pertanian dan perkebunan juga secara masif dilakukan Ganjar melalui para penyuluh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Ganjar juga mengoptimalkan lahan tak produktif dan gersang, serta mendorong peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai (pajale) dengan pelibatan Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng.
"Pak Ganjar selama ini menunjukkan perhatiannya terhadap sektor pertanian dan perkebunan lewat sejumlah program, seperti Kartu Tani, hingga yang terbaru beliau berhasil membangun 1.135 embung untuk irigrasi dan air bersih di Jateng," kata Ifath.
"Semoga program-program itu bisa diterapkan secara nasional agar pertanian dan perkebunan lebih maju dan sejahtera," imbuh Ifath.
Orliana Sangka, salah satu pendeta yang memimpin doa bersama lintas agama kali ini mengungkapkan kesukaannya terhadap sosok Ganjar yang mendorong Kerukunan umat beragama dan toleransi. Hal ini dia alami langsung secara pribadi beberapa waktu lalu ketika menghadiri sebuah musyawarah di salah satu gereja daerah Jateng.
"Kami pernah mengadakan musyawarah besar di Semarang, kebetulan Pak Ganjar yang membuka acara dalam sinode (rapat) Sejak saat itu, saya merasa terpikat dengan Pak Ganjar. Saya berdoa kiranya kedepan apa yang menjadi cita-cita masyarakat untuk menjadikan Ganjar Presiden 2024 dapat terwujud," ucap Orliana.