FAJAR.CO.ID, TAKALAR-- Aksi demo warga di Kaballokang Pakkabba, KecamatanGalesong Utara Kabupaten Takalar kembali di lakukan. Senin, 14 November.
Mereka protes terkait proses pemilihan Calon Kepala Desa (Cakades) yang dinilai Curang dan proses demokrasi tingkat desa dianggap tak berjalan mulus.
Salah satu yang dinilai curang, sebab ada beberapa nama dari luar desa yang tidak memenuhi kualifikasi, tetapi diloloskan. Sementara penduduk asli dan bersyarat, justru di gugurkan oleh panitia seleksi.
Panitia seleksi tingkat Kabupaten dinilai curang dan tidak profesional. Sehingga warga pun menolak hasil seleksi Cakades oleh tim seleksi Pemerintah Kabupaten.
Puluhan warga di Galesong Utara yang merasa dicurangi ini, akhirnya turun ke jalan dengan membentangkan sejumlah poster dan spanduk yang berisi kecaman terhadap panitia seleksi.
Selain membentangkan poster dan spanduk, massa juga melakukan blokade jalan dan membakar sejumlah kayu dan ban bekas.
Salah Seorang Warga Galesong Utara, yang enggan disebutkan namanya mengataka jika mereka tidak terima dengan hasil keputusan panitia tingkat desa dan tingkat Kabupaten. Sebab dinilai ada permainan.
"Calon yang kuat dan berpotensi menang serta merupakan penduduk asli Takalar di gugurkan, katanya tidak memenuhi syarat. Sementara orang pendatang dan direkomendasikan karena ada keluarganya, justru diloloskan," ucapnya.
Untuk itu, warga menilai harus diulangi seleksi cakadesnya. Sebab hal tersebut dianggap tidak sesuai kesepakatan dan dianggap ada kong kalikong.