FAJAR.CO.ID,MAKASSAR —Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jausi menyebut peningkatan produksi padi di sulsel tidak lepas dari program benih mandiri.
Imran Jausi mengatakan, ada dua hal yang menjadi peningkatan produksi pertanian khususnya padi di Sulsel, pertama karena musim tanam yang didukung dengan cuaca yang baik, kedua karena program benih mandiri yang berkualitas.
“Benih mandiri yang memang berkualitas ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses peningkatan produksi padi di Sulsel,” ujar Imran Jausi, Selasa (15/11/2022) di Makassar.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan produksi padi di Sulsel akan mengalami kenaikan menjadi 5.341.021 ton untuk akhir 2022.
Jumlah tersebut naik 250.384 ton jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2021 sebesar 5.090.637 ton.
Hal tersebut terungkap dalam rilis BPS akhir bulan lalu (Oktober 2022). Dalam rilis tersebut Sulsel hanya dikalah produksi pertanian padi oleh Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Prediksi BPS Pusat ini bukan tanpa alasan, berdasarkan data yang terinput pada Agustus 2022. Maka jumlah produksi pertanian padi di Sulsel sudah mencapai 3.334.869 ton. Untuk masing masing proyeksi pada September-Desember 2022 proyeksi produksi padi di Sulsel akan mencapai 2.006.151 ton GKG.
Diketahui, benih mandiri merupakan program yang digodok Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Tujuannya, agar mendongkrak sektor pertanian di Sulsel.
(Arya/Fajar)