Olehnya itu mereka berinisiatif untuk membentuk forum disabilitas Kabupaten.
"Inilah yang akan menjadi wadah representasi penyandang disabilitas Kabupaten Maros," sebutnya.
Sedangkan Program Manager Sulawesi Community Foundation (SCF), Sultan mengatakan untuk lokasi programnya berada di Desa Bontosomba dan Bontomanurung Kecamatan Tompobulu.
"Jadi kami fokus diissu tentang masyarakat adat dan etnis minoritas yang termarginalkan. Ini salah satu program estungkara," katanya.
Dia juga mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan pendataan didua desa tersebut.
"Ada 20 disabilitas yang kita temukan di dua desa tersebut, dengan berbagai ragam disabilitas. Baik disabilitas fisik maupun mental," ungkapnya.
Dia juga mengatakan kalau dikalangan masyarakat adat ini kehadiran disabilitas selalu ditutupi. Sehingga akan berdampak pada aspek sosial seorang anak.
"Ya karena tidak mendapatkan layanan identitas hukum, akses kesehatan, akses pendidikan dan banyak hal tidak bisa akses,"jelasnya. (rin)