"Dimana angkanya masih berada di 9 persen. Makanya dirinya optimis, target ini bisa diraih setahun ke depannya," tuturnya.
Caranya dengan penguatan anggaran di tingkat kelurahan. Pemkot kata dia yang tergabung oleh sejumlah OPD mengajukan anggaran Rp50 juta perkelurahan untuk prefentif stunting.
"Kemudian ada lagi Rp30 juta untuk pemberian tambahan makanan, kemudian Rp10 juta untuk pembinaan dapur sehat atasi stuntung (DSAS) lalu Rp10 juta untuk pembinaan balita sehat dalam kampung keluarga berkualitas," ujarnya. (Selfi/fajar)