Semetara, Prof Pince Salempa memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul: Kolaborasi Senyawa antikanker dari tumbuhan endemik hutan tropis Sulawesi.
"Hekatnya obat herbal di pangsa pasar mencapai 5,59% selama kuartal 1 di tahun 2020 menurut kata Badan pusat statistik, di Indonesia pengembangan obat-obatan dan bahan alam sangat potensial karena memiliki iklim tropis tumbuhan diyakini mempunyai kemampuan merekayasa beraneka ragam senyawa kimia," ungkapnya.
Begitu juga senyawa kimia alami berpotensi sebagai insektisida antibumi dan anti kanker salah satu wilayah yang menjadi target penelitian herbal adalah tumbuhan hutan tropis di Sulawesi khususnya Sulawesi Barat terdapat gunung Mandala dengan ketinggian 4700 meter dari permukaan laut yang terletak di wilayah Kabupaten Mamuju dan memasak menyimpan potensi tumbuhan obat herbal.
Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada kedua guru besar yang baru saja ia kukuhkan sebagai profesor di bidang ilmunya masing-masing.
Menurutnya, gelar sebagai guru besar adalah sebuah pencapaian jabatan akademik tertinggi yang semua dosen disetiap perguruan tinggi sangat berharap bisa mendapatkannya.
"Kepada Prof Bunga Dara Amin tentunya saya apresiasi karena bisa mengembangkan teknologi dalam bidang ilmu fisika sebagai pelopor revolusi pembelajaran kepada mahasiswa," ujarnya.
"Begitu juga kepada Prof Pince Salempa sangat luar biasa menyampaikan orasi ilmiahnya dalam pengembangan obat-obatan herbal yang diteliti, khususnya di daerah Sulawesi Barat sebagai wilayah potensi tumbuhan herbal," tambah Prof Husain Syam.