FAJAR.CO.ID, QATAR -- Kapten Timnas Belgia, Eden Hazard, memberi respons atas gesture yang dilakukan Timnas Jerman sebelum laga melawan Jepang dimulai.
"Ya, tapi kemudian kalah. Mereka akan lebih baik jika tak melakukannya dan menang," ujar Hazard dilansir dari RMCsport, Kamis (24/11/2022).
Bintang Real Madrid itu menegaskan, kehadiran para pemain sepak bola di Qatar pada dasarnya hanya untuk bermain bola.
"Kami di sini untuk bermain sepak bola, bukan untuk mengirim pesan politik," lanjutnya.
Menurut mantan pemain Chelsea itu, ada orang yang lebih layak membicarakan tentang seruan aksi yang dilakukan Timnas Jerman. Dan, tentu bukan pemain bola.
"Ada orang yang lebih baik untuk membicarakan itu. Kami ingin fokus main sepak bola," tegas Hazard.
Hazard mengaku, perihal ban kapten LGBT. Dia tidak nyaman membicarakan hal tersebut. Karena sekali lagi, tujuannya ke Qatar (Piala Dunia) untuk bermain bola.
"Saya tidak nyaman membicarakannya karena saya di sini untuk bermain sepak bola," tegasnya lagi.
Perihal larangan memakai lambang One Love, Hazard sama sekali tidak mempermasalahkannya. Dia tidak ingin memulai laga dengan mengantongi 1 kartu kuning.
"Kami dilarang memakainya, saya tidak ingin memulai pertandingan dengan kartu kuning, itu akan mengganggu untuk sisa turnamen," pungkasnya.
Belgia sendiri memulai Piala Dunia 2022 dengan catatan positif namun kurang menjanjikan. Belgia hanya menang tipis 1-0 atas Kanada di Ahmed bin Ali Stadium pada laga pembuka Grup F, Kamis (24/11/2022) dini hari WIB.
