FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Tenaga sukarela Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, Hamjan menjadi sorotan publik. Pasalnya, dia turut nyambi jadi kontraktor dan mengerjakan proyek ratusan juta rupiah di tempat ia mengabdi.
Hal tersebut terungkap setelah Hamjan mendatangi Kantor Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Sinjai, saat pembuktian berkas perusahaan pekerjaan jalan ruas Karumassing-Bontokatute pada Dinas PUPR dengan anggaran Rp345 juta yang dimenangkan oleh CV Anugerah Dua Putra. Hamjan dalam perusahaan tersebut tercatat sebagai Direktur.
Kondisi ini pun menimbulkan sorotan publik. Apalagi, Hamjan dikabarkan sudah bertahun-tahun menjadi honorer sekaligus direksi perusahaan dan memenangkan sejumlah proyek.
Posisinya sebagai honorer menguntungkan bagi dia karena telah mengetahui lebih banyak sistem tender sehingga peluang untuk menang tender lebih besar.
FAJAR.CO.ID berusaha mengonfirmasi Hamjan terkait informasi itu melalui pesan Whatsapp, namun dia tidak merespons. Dia memilih bungkam dan tidak memberikan klarifikasi atas informasi itu.
Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad membenarkan jika Hamjan masih tercatat sebagai honorer di kantor yang ia pimpin dan diketahui memiliki perusahaan konstruksi.
"Betul, Hamjan ini sudah lama honorer dengan SK Dinas jauh sebelum saya menjabat di PUPR dan memang ada perusahaannya," tegasnya.
Aktivis Hukum, Dedi Irawan mengatakan, terkuaknya tenaga sukarela Dinas PUPR Sinjai nyambi jadi kontraktor berpotensi terjadi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Meski secara administratif tidak mengaturnya namun secara etika berpotensi terjadi KKN.
