Wujudkan Impian Ayah, Muhlis Madani Siap Jadi Profesor

  • Bagikan
Muhlis Madani

Sejak itu jabatan struktural di Unismuh seakan tak pernah berhenti menyapanya. Setelah menjadi Pembantu Dekan, ia pernah menjadi Dekan FISIP Unismuh sejak 2005 hingga 2017. Jabatan terakhir yang selesai diembannya sebelum ditetapkan menjadi guru besar adalah Asisten Direktur II Program Pascasarjana Unismuh Makassar (2017-2022).

“Prinsip saya, saya takkan mengejar jabatan, tapi jabatanlah yang bakal mengejar saya. Caranya, tunjukkan saja kinerja terbaik yang bisa kita lakukan saat diberi jabatan. Setahu saya, ini pulalah prinsip yang dijunjung di Muhammadiyah,” ungkap Muhlis, dengan suara bergetar.

Bagi Muhlis, menjadi dosen membuatnya harus terus belajar dan mengembangkan diri. Di zamannya, syarat menjadi dosen cukup dengan ijazah sarjana. Namun ia tak berhenti di situ, Muhlis menyelesaikan S2 di Unhas tahun 1997, dan S3 di Prodi Administrasi Publik Universitas Negeri Makassar tahun 2010.

Meskipun berkutat di dunia kampus, Muhlis tak ingin terperangkap sekadar berada dalam kubangan teori dan pergaulan yang dibatasi dinding kampus. Hobinya berorganisasi sejak pemuda terus dilakoninya hingga saat ini.

Hampir semua jenis organisasi pernah diikutinya. Di masa muda, ia adalah aktivis KNPI, dari tingkat Kota hingga Provinsi. Organisasi profesi guru, PGRI, juga digelutinya. Saat ini ia tercatat sebagai Sekretaris PGRI Sulsel.

Di Muhammadiyah, ia pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah pada periode Arsyad Taman. Sempat pula menjadi pengurus Lembaga Hikmah Muhammadiyah Sulsel.

  • Bagikan