Wujudkan Impian Ayah, Muhlis Madani Siap Jadi Profesor

  • Bagikan
Muhlis Madani

Muhlis juga tercatat aktif di Organisasi yang terkait dengan rumpun ilmu administrasi publik, yakni Indonesian Asscociation for Public Administration (IAPA). Ia pernah menjadi pengurus IAPA Sulsel hingga level Pusat.

Selain itu, ia juga masih aktif di organisasi seperti Kwarda Pramuka Sulsel, Kosgoro Sulsel, hingga organisasi IKM Parepare.

Kiprah Muhlis sebagai akademisi sekaligus aktivis, membuatnya kerap dipercaya sebagai tim seleksi lembaga negara, baik yang bersifat independen, maupun instansi pemerintahan. Tercatat, ia pernah menjadi Tim Seleksi KPU, Panwaslu, hingga Komisi Penyiaran.

Hingga saat ini, ia juga sering diundang sebagai Panitia Seleksi Job & Fit dan Assesment Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II, di Kabupaten Bantaeng, Maros, Bone, dan Wajo.

“Alhamdulillah, dalam semua kiprah publik dan pengabdian masyarakat itu, saya dikenal sebagai akademisi Unismuh. Itulah sumbangsih kecil saya dalam memperkuat branding kampus di mata publik,” ujar Muhlis.

Jika melihat aktivitas Muhlis, nampaknya ia tak memiliki waktu untuk menulis. Namun, ternyata asumsi itu tidak benar. Meski sesibuk apapun, Muhlis selalu meluangkan waktu untuk meneliti dan menulis.

“Tanggungjawab dosen, bukan hanya mengajar. Apapun kesibukan saya, saya selalu meluangkan waktu untuk meneliti dan menulis. Jika saya diundang Pemda ke daerah, ya sekaligus saya gunakan kesempatan itu untuk melakukan penelitian, atau menulis topik yang relevan dengan daerah itu,” ungkapnya.

Pernyataan Muhlis bukan pepesan kosong belaka. Ia telah menulis 72 artikel, baik di jurnal nasional, maupun internasional bereputasi.

  • Bagikan