25 Emak-emak Ikuti Lomba Meracik Laha Bete di Gebyar UMKM Sinjai

  • Bagikan
IST

Sekedar diketahui, Laha’ Bete ini terbuat dari ikan mairo segar yang diberi perasan jeruk purut/jeruk nipis. Makanan khas yang cukup digemari itu, berasal dari kata ‘laha’ yang memiliki arti makanan yang dicampur dengan kelapa, sedangkan ‘bete’ berarti nama salah satu jenis ikan.

Teranyar, Kecintaan serta minat masyarakat Sinjai terhadap kulinernya ini sudah turun temurun sehingga juga tertuang menjadi sebuah lagu yang berjudul ‘Laha Bete’, dengan syair berbahasa bugis. Syair tersebut secara konsep sebagai elong ugi yang terdiri dari beberapa bait dan makna yang khusus menunjukkan potensi kuliner Sinjai.

Bahkan, kuliner tradisional tersebut pada tahun 2022 ini mendapat sertifikat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia. (sir)

  • Bagikan