Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, per November tahun ini terdapat 20,5 juta UMKM yang telah go digital. Kementerian sendiri menargetkan agar 30 juta pelaku usaha kecil dan menengah untuk dapat go digital di tahun 2024.
“Membantu UMKM untuk naik kelas selalu menjadi tujuan dari BukuWarung, oleh karena itu, kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan PNM untuk dapat mengedukasi lebih banyak lagi pelaku UMKM nasabah Mekaar untuk meningkatkan literasi keuangan digital mereka,” ujar Romy Williams, VP Operations BukuWarung.
Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia. Solusi BukuWarung meliputi pencatatan keuangan digital, inventory digital, mode point-of-sales (POS) hingga Payment Point Online Banking (PPOB) seperti pembayaran tagihan dan penjualan pulsa.
Sementara itu, Dicky Fajrian selaku Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PNM mengatakan bahwa “PNM selalu berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan berupa pelatihan dan pendampingan kepada para nasabahnya melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha. Dengan pemberdayaan yang diberikan diharapkan usaha nasabah akan bertumbuh dan naik kelas sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.”