“Tentu perwali ini menjadi acuan pedoman pelaksanaan program menurunkan angka stunting. Setiap Dinas atau SKPD juga sudah punya tupoksi masing-masing yang telah tertuang dalam perwali itu,” ujarnya.
Halwatia mencontohkan, pada Dinas PPKB, pihaknya lebih banyak turun melakukan edukasi di setiap lokasi potensi stunting dengan menggandeng lintas sektoral yaitu dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan psikolog.
“Dari data di lapangan, jumlah anak potensi stunting masih tercatat sebanyak 1.009 anak atau 13,78 persen. Tentu selanjutnya kami akan terus gencar melakukan edukasi karena kami memiliki program 8 aksi turun melakukan edukasi bersama lintas sektoral terkait, termasuk besok kami lakukan aksi ke 5 dan semoga hingga aksi edukasi ke 7 angka penurunan stunting sudah di angka 10 persen,” optimis mantan Kadis Kesehatan ini.
Halwatia menambahkan, saat ini angka stunting di Kota Parepare sudah berada diangka 13 persen, sementara target yang dberikan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu 14 persen hingga di tahun 2024. Pihaknya pun besama lintas sektoral akan berupaya dan optimis menurunkan angka stunting hingga berada diangka 10 persen. (***)