FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Sulawesi Selatan turut mendongkrak pendapatan negara dari Bea dan Cukai. Kontribusinya mencapai Rp285 miliar lebih untuk tahun 2022 ini.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Nugroho Wahyu Widodo mengatakan, secara persrntase capaian mereka belum tuntas. sehingga, masih berpotensi ada tambahan lagi di sisa waktu yang ada.
”Tahun ini kalau untuk Bea dan Cukai, targetnya Rp306 miliar lebih. Sampai saat ini, realisasi penerimaan kami sudah di angka Rp285 miliar lebih. Artinya sudah menyentuh 93 persen,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 29 November.
Lebih lanjut dia mengatakan, realisasi tahun 2022 ini lebih tinggi dibandingkan 2021. Secara total, penerimaan tahun 2021 hanya berada di angka Rp212,11 miliar saja. Artinya, penerimaan tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 34,37 persen.
”Iya, ada kenaikan lah. Tapi ini total dari Sulbagsel ya, meliputi tiga wilayah. Masing-masing Sulsel, Sulbar dan Sultra. Kalau pemusnahan rokok kami sudah lebih dari 10 juta batang,” lanjutnya.
Nugroho juga yakin betul, pihaknya bisa menuntaskan target hingga 100 persen di sisa waktu yang ada. ”Oh iya. Jadi dari target itu, kami sangat optimis lah bisa mencapai,” tegasnya.
Sejauh ini Bea Cukai mencatat, Bea Masuk menjadi sumber pendapatan terbesar. Bahkan 70,52 persen penerimaan bersumber dari Bea Masuk, yang nilainya mencapai Rp201,67 miliar.
dari target Rp232,89 miliar.
Artinya, Bea Masuk tahun 2022 ini capaiannya sudah 86,60 persen, dengan angka pertumbuhan sebesar 30,56 persen dibanding tahun sebelumnya, yang hanya mencatatkan Rp154,47 miliar saja.