FAJAR.CO.ID – Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memiliki potensi ikan yang sangat luar biasa. Yaitu, ikan kindemai.
Potensi itu menarik perhatian perusahaan perikanan asal Jepang untuk mengoptimalkan penangkapan ikan itu supaya bisa diekspor. Apalagi demand dari ikan kindemai sangat tinggi di negeri sakura itu.
Permintaan itu dikemukakan PT OS Selnajaya Indonesia, perwakilan Japan Fisheries Association (JFA), kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI-KKP) Mochamad Idnillah mengatakan, JFA menawarkan optimalisasi sumber daya ikan Kinmedai di Sulawesi Selatan.
Pengoptimalan sumber daya ikan itu dengan menggunakan alat tangkap. Namanya Tate Haenawa. “Alat tangkap ini menyerupai pancing ulur dengan bantuan teknologi mesin sehingga tidak ditarik manual,” kata Mochamad Idnillah kepada wartawan, Kamis (1/12).
Cak Muh–begitu Mochamad Idnillah disapa mengatakan, PT OS Selnajaya Indonesia bersama JFA mengusulkan uji coba Tate Haenawa di perairan Indonesia. “Rencananya kami implementasikan di (Kabupaten Kepulauan) Selayar,” sebutnya.
Menurut pihak JFA, sambung Cak Muh, spesies ikan kinmedai pasarnya sangat bagus dan diminati di Jepang. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan produksi nelayan di Selayar. “Kualitas yang bagus, maka akan meningkatkan pendapatan nelayan. Ini merupakan target ekspor,” jelasnya.
Direktur JFA Masashi Kigami berharap tawaran dari pihaknya bisa meningkatan hasil produksi nelayan di Indonesia. “Mudah-mudahan ke depannya memberikan hasil yang lebih baik antara Indonesia dan Jepang juga,” ujar Kigami. (jpc/fajar)