FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah orang tua dan wali murid SD Inpres Minasaupa 1 mengaku anaknya belum menerima buku pelajaran (buku cetak) dari pihak sekolah meskipun sudah mengikuti proses belajar selama bertahun-tahun.
Seperti pengakuan salah orang tua murid inisial R (nama samaran) anaknya sejak kelas 1 hingga kelas 3 di SD Inpres Minasaupa 1 belum pernah menerima buku cetak dari pihak sekolah.
"Memang tidak dipungut biaya tetapi kami heran anak saya sekolah di sana (SD Inpres Minasaupa 1) dari kelas 1 sampai kelas 3 belum pernah mendapat buku cetak dari sekolah. Padahal kan ada dana bos," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, kondisi tersebut juga dialami hampir seluruh murid dan teman sekelas anaknya di SD Inpres Minasaupa 1. Olehnya tidak sedikit orang tua berinisiatif untuk membeli buku masing masing di toko.
"Kalau kita tanya wali kelasnya tetapi jawabannya belum diambil kepala sekolahnya. Dijanji terus masa sampai kelas 3 mi tidak adapi bukunya dari kelas 1," keluhnya.
Dibanding dengan sekolah di sebelahnya, ia mengaku jauh lebih baik, karena peruntukan dana bos betul betul di berikan untuk kenyamanan sekolah dan muridnya selama proses belajar mengajar.
"Kenapa saya tau karena ada anak tetangga sekolah disebelah juga, ada keluarga juga sekolah disebelah," tukasnya.
Berbeda dengan orang tua murid inisial IK, selain mengeluhkan tidak adanya buku pelajaran yang dibagikan juga keberatan dengan harga pakaian seragam yang dual belikan disekolah terlalu mahal.
Bahkan tidak sedikit orag tua murid ingin memindahkan anaknya ke sekolah lain, namun sering mendapat tekanan dari pihak sekolah.