FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA --- Usaha Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk mengentaskan kemiskinan membuahkan hasil yang positif. Di mana persentase penduduk miskin mengalami penurunan cukup signifikan, dari 13,59% di tahun 2021, turun menjadi 13,22% di tahun 2022. Jadi, ada penurunan 0,37% poin di tahun 2022.
Poin persentase penurunan ini lebih tinggi dibanding daerah lain di Provinsi Sulawesi Selatan, di luar Kabupaten Jeneponto yang mengalami penurunan 0,55% poin. Bahkan Sulsel sendiri hanya 0,15% poin. Penurunan angka kemiskinan ini patut diapresiasi karena komitmen pemda dalam pengentasan kemiskinan berjalan on the track, sehingga signifikansinya sangat terasa.
“Kita patut bersyukur karena pemda terus melakukan perbaikan demi perbaikan pembangunan, sehingga di tahun 2022 ini persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Hal ini linier dengan angka pertumbuhan ekonomi yang meningkat menjadi 3,90% di tahun 2021. Setelah pada 2020 mengalami kontraksi -0,59%,” jelas Ayub saat ditemui di ruang kerjanya.
Hal-hal lain yang memengaruhi penurunan persentase penduduk miskin di tahun 2022 ini adalah aktivitas perekonomian masyarakat yang mulai hidup kembali pascabencana banjir bandang beberapa tahun lalu serta pandemi COVID-19 yang kini mulai melandai.
“Istilahnya, aktivitas ekonomi sudah mulai berjalan kembali, sehingga pendapatan masyarakat pun menjadi meningkat. Dari sebelumnya penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, itu bisa keluar dari garis kemiskinan, sehingga pada 2022 angka kemiskinan turun menjadi 13,22% dari tahun sebelumnya 13,59%,” beber Ayub.