Ditambahkan juga ,Pembangunan secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir. Potensi besar yang dimiliki katanya lagi, belum diberdayakan secara optimal, seperti obyek wisata, pelabuhan garongkong dan kawasan Ekonomi Masyarakat (EMAS) yang didalamnya dibangun kawasan industri.
Lebih lanjut Bupati Barru mengemukakan strategi pembangunan Kereta Api yang efektif, terintergrasi dan berkelanjutan di Kab Barru melalui Inventarisasi Produk Hukum yang berkenaan. Pengintegrasian dan Harmonisasi Produk Hukum dan Pengembangan kesepahaman bersama para stakeholder serta pembangunan Infrastruktur.
Selain Perkereta Apian Bupati Barru juga menyampaikan potensi Kab Barru yang berpenduduk 190.529 jiwa yang terdiri 7 Kecamatan, 40 desa dan 15 kelurahan dengan pertumbuhan ekonomi (2021) sebesar 4,77 %. Pendapatan Perkapit 43,42 %. Sedangkan IPM, 71,13 (Posisi 8 di Sulsel). Indeks Gini 0,36. Inflasi 1,61 dan PDRB ADHB Kab Barru Rp. 8.057 Trilyun.
Pada TalK Show sesi Rekomendasi Riset PAIR di bidang Transportasi, Logistik dan Rantai Pasok dan bidang Komoditas Rumput Laut. Bupati Barru Suardi Saleh selaku panelis bersama Prof Nyoman (Senior Fellow AIS, UI). Dr Syamsul Pasaribu (Assiciate Fellow AIC, IPB). Andi Ammana Gappa (Ka Balai Pengelolaan Kereta Api Sulsel). Dr Muhammad Ilyas (Kadis Kelautan dan Perikanan Sulsel) dipandu Host Nana Saleh.