Eks Ketua HIPMI Takalar Cerita Perhatian IAS ke Aktivis Jauh Sebelum Jabat Wali Kota

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, TAKALAR -- Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Takalar, Muhammad Nawir Sitta, mengaku tidak heran dengan besarnya animo publik Sulsel ingin mengantar mantan wali kota Makassar 2004-2014, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menjadi gubernur 2024 mendatang.

Nawir menyabut dua faktor utama yang menjadi pemicu dukungan yang terus menggelinding itu. Pertama adalah jejak panjang kebaikan IAS sepanjang karier politiknya. Berikutnya adalah anggapan publik bahwa sosok yang mengantar Makassar menjadi kota Dunia itu sudah berpengalaman.

Baik itu pengalaman sebagai kepala daerah, pengalaman memimpin partai politik, juga pengalaman pernah bertarung di level pilgub Sulsel 2013 lalu.

"Tapi saya secara pribadi ingin menggaris bawahi soal jejak panjang kebaikan IAS kepada masyarakat, khususnya para aktivis angkatan 90-an dari berbagai daerah yang kebetulan berkuliah di Makassar," terang pengusaha ini saat makan siang bersama IAS, di Warung Makan Anda, Takalar, Kamis 7 November 2022.
Dia berkisah, IAS begitu disayangi aktivis karena selalu menjadi tempat terakhir berkeluh kesah mereka. "Saya jadi saksi, bagaimana ringan hatinya IAS membantu aktivis dalam segala hambatannya. Tidak sedikit yang akhirnya bisa selesai kuliah karena kepedulian IAS," kenang Nawir.

Sampai-sampai, ada lelucon antaraktivis untuk mengubah bunyi Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa 'Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara".

"Itu jadi bercandaan untuk diubah pasalnya menjadi 'Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Kak Aco (sapaan IAS--red)'. Itu lahir karena kepedulian pribadi IAS yang benar-benar dirasakan banyak mahasiswa ketika itu. Dan hebatnya lagi, itu sudah IAS lakukan jauh sebelum menjadi wali kota,"tutur mantan Ketua Umum PB HIPERMATA RAYA ini sembari terbahak.

  • Bagikan