FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Kronologi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung terungkap. Satu orang terduga pelaku masuk halaman Polsek saat apel pagi polisi pada Rabu pagi.
Selain satu korban tewas bersimbah darah dari terduga pelaku, kemungkinan ada korban dari anggota polisi disebabkan pelaku masuk saat apel pagi dilasanakan pada sekitar pukul 08.15 WIB.
Informasi yang didapat dari kepolisian, awalnya pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam kantor Mapolsek, dengan membawa sebuah tas.
Saat itu, anggota Polsek Astana Anyar sedang menggelar apel pagi masuk kantor.
Lalu tiba-tiba saja sebuah ledakan besar terjadi.
Pelaku yang membawa tas berisi bom tersebut langsung tewas di lokasi kejadian dengan kondisi badan terpisah-pisah.
“Itu anggota lagi apel. Kejadiannya sekitar jam 08.15 WIB,” ujar salah satu anggota polisi di lokasi kejadian.
Selain menewaskan pelaku yang berambut agak gondrong ini, beberapa anggota polisi disebut terluka akibat ledakan bom ini. Polisi sudah memasang garis polisi di sekitaran Mapolsek.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan insiden bom bunuh diri tersebut.
“Iya kejadian di di Polsek Astanaanyar (bom bunuh diri),” kata Brigjen Ramadhan saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).
Brigjen Ramadhan belum bisa membeberkan apakah terduga pelaku merupakan jaringan teroris atau tidak.
Namun dari informasi ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Namun hingga kini belum diketahui siapa pelaku dan korban bom tersebut. (pojoksatu/fajar)