Sementara itu, Wakil Koordinator Pengendalian Operasi Satgas PMK Nasional Brigadir Jenderal Ary Laksmana Widjaja mengungkapkan, diperlukan upaya konkret oleh para Tim Satgas dengan berkolaborasi memberikan masukan dan berbagi pengalaman terkait penanganan kasus PMK.
"Bagaimana parameter untuk melakukan upaya-upaya mengurangi bahkan meniadakan PMK di bumi Indonesia dan memang ada beberapa upaya yang harus kita lakukan secara optimal melalui kajian-kajian untuk memperbaiki catatan pencapaian yang ada," ungkapnya.
Ary juga mengapresiasi jumlah total hewan ternak di Sulsel yang sembuh klinis dan itu diakuinya sebagai capaian-capaian yang cukup bagus dan masih harus terus ditingkatkan.
Terkait dengan capaian vaksinasi untuk kasus PMK di Sulsel, Ary mengaku masih rendah namun itu menjadi tantangan yang harus dijalankan oleh para Tim Satgas khususnya tim vaksinator.
"Capaian vaksinasi untuk Sulawesi Selatan baru pada 8,83 persen itu jika dibandingkan dengan populasi yang ada. Kenapa angkanya masih rendah, Sulawesi Selatan ini termasuk salah satu lumbung ternak nasional, sehingga jumlah populasinya banyak sehingga memang yang harus divaksin banyak," ujarnya.
Selain itu, katanya, Sulawesi Selatan memiliki permasalahan yang sedikit berbeda dengan wilayah yang lain, dimana hewan ternak di Sulsel banyak yang berkeliaran di hutan sementara di beberapa daerah lain khususnya di Jawa, hewan ternaknya berkumpul di kandang.
(Arya/Fajar)