Pemprov Sulsel akan Masukkan Literasi Bencana dalam Kurikulum Pendidikan, Begini Penjelasan Kadisdik

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Sulsel Setiawan Aswad (Foto:Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berencana memasukkan literasi bencana dalam kurikulum pendidikan di setiap sekolah di Sulsel.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Sulsel Setiawan Aswad menjelaskan, memasukkan literasi kebencanaan dimaksud tidak memasukkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

“Kita agak sulit membayangkan, bahwa dia (literasi kebencanaan) akan berdiri sendiri sebagai mata pelajaran, jadi dia nanti akan diintegrasikan mata pelajaran yang relevan dengan mata pelajaran seperti geografi dan seterusnya,” jelasnya kepada Fajar.co.id, Selasa (13/12/2022).

Saat ini kata dia, pihaknya hari ini (13/12) telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel (BPBD).

“khusus hari ini kita tanda tangan MoU (kerja sama), dengan badan bencana (BPBD), mengambil langkah, pertama memberdayakan guru olahraga selaku pihaknya nantinya sebagai motor penggerak literasi,” ungkapnya.

Disatu sisi kata dia, pihaknya akan menyusun kegiatan ekstrakurikuler, untuk membangun literasi kebencanaan.

Setiawan Aswad menuturkan, integrasi kebencanaan dalam kurikulum sekolah sebenarnya merupakan wacana lama.

“Ini sebenarnya sudah lama, jadi terkait dengan kebencanaan itu satu ada kebijakan program pemerintah pusat terkait dengan bencana, namanya satuan pendidikan bencana, jadi itu sudah dibangun kerangka kegiatannya baik fisik maupun non fisik,” ucapnya.

Ia menjalaskan, fisik yang dimaksud yakni sekolah yang didesain sedemikian rupa sehingga dia mampu mengatasi potensi bencana yang muncul.

  • Bagikan

Exit mobile version