FAJAR.CO.ID, MAROS--- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) terus mengembangkan pola pembinaan kerohaniaan warga binaan, kali ini melalui Pembelajaran Dirosa bagi yang belum bisa membaca Al-Quran yang dilaksanakan di Masjid Ba'abut Taubah LPKA Maros.
Pembelajaran Dirosa menggandeng Wahdah Islamiyah Maros sebagai bentuk pembinaan keagamaan guna mengentaskan buta aksara Qur'an warga binaan yang belum mampu membaca quran, agar ketika bebas mampu membaca quran sesuai dengan kaidah yang tepat.
Program Pengentasan Al-Quran ini dilaksanakan setiap sepekan sekali, pada hari Kamis dengan mendatangkan beberapa pengajar Dirosa dari Wahdah Islamiyah Maros.
Mildar selaku Kepala LPKA Kelas II Maros menyampaikan, pihaknya telah menjalin beberapa kerjasama dengan stake holder eksternal untuk melaksanakan pembinaan bagi warga binaan sesuai dengan bidangnya masing - masing.
Mildar menambahkan, khusus pembinaan keagamaan tidak hanya bekerjasama dengan Wahdah Islamiyah namun juga ada beberapa lembaga seperti Kementerian Agama Kab. Maros, LDII Kab. Maros, gereja dan lembaga lainnya.
Ditempat terpisah, Selasa (13/12), Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak meminta pada Kepala LPKA Maros dan Jajarannya untuk lebih meningkatkan pola pembinaan bagi warga binaannya, baik itu pembinaan keagamaan maupun pembinaan keterampilan lainnya.
Terkhusus bagi Andik pas, Kakanwil menekankan untuk lebih memberikan perhatian dan penanganan khusus agar bisa tumbuh menjadi anak – anak yang kelak memberi sumbangsih besar terhadap pembangunan bangsa ini.