Ary Ginanjar Paparkan Hasil Survei Indeks BerAKHLAK di Kick Off ASN Culture Fest 2022 KemenPANRB

  • Bagikan

Selanjutnya hasil pengukuran Indeks BerAKHLAK pada kementerian, hampir seluruhnya menampilkan Adaptif dan Harmonis berwarna merah atau nilai buruk. Potret Badan dan Lembaga menampilkan Adaptifnya merah semua.

"Bahkan ada PR yang kedua tidak harmonis. Padahal dalam keadaan seperti ini kita harus kolaboratif dan harus solid. Jadi dua tantangan di dalam sisi kultur," tegas Ary.

Ia juga menerangkan di daerah provinsi, pemerintahan kota, dan kabupaten yang semuanya tidak adaptif tanda perubahan. Kalau dilihat dari indeks hasil survei, kata Ary, mereka tidak menyambut transformasi ini dan mereka lebih suka stagnan.

"Jadi artinya ini masukan buat kita semuanya bahwa tidak cukup hanya digitalisasi tanpa mindset digital. Jadi ini adalah sebuah perubahan, artinya mereka harus mau berubah juga," jelasnya.

"Jangan sampai kita menjadi bagian dari 70% gagal, mengapa? karena kita lupa untuk transformasi kultural. Kita lebih banyak tentang transformasi digital tetapi tentu akan sukses kalau ada transformasi kultural," lanjut Ary.

Menurutnya, di tengah gencarnya Presiden Jokowi melakukan transformasi sistem IT kemudian e-digital serta e-government, ternyata ditanggapi dengan tidak adaptif bahkan tidak harmonis. Sementara 70% kegagalan dan transformasi ada di kultur.

Namun begitu, ia tetap optimis akan ada perubahan luar biasa ke arah yang lebih baik. Apalagi, lanjutnya, Menteri PANRB saat ini merupakan seseorang yang telah sukses merubah Banyuwangi. Kemudian Deputi Bidang SDM Aparatur, Alex Denni juga jago SDM dan jago IT, lalu didukung oleh presiden yang meluncurkan AKHLAK.

  • Bagikan