"Yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yang dilakukan dan akan diproses sesuai ketentuan," kata Indan.
Marsma Indan Gilang Buldansyah mengatakan pria lansia yang jadi korban pemukulan anggota TNI itu merupakan mertuanya sendiri.
"Pratu SH diduga melakukan kekerasan terhadap warga sipil yang merupakan mertuanya sendiri," kata Indan.
Peristiwa itu diduga terjadi di Tangerang, Banten. Indan mengatakan Pratu SH juga tidak masuk kantor tanpa izin atasannya.
Bahkan akun Twitter resmi TNI AU mengakui bahwa video yang beredar terkait pemukulan ke lansia merupakan anggota mereka bernama Pratu Syakhban Husein.
"Bahwa benar yang bersangkutan atas nama Pratu Syakban Husein, Tamtama Pembekalan Siang Disops Lanud ATS. Yang bersangkutan hari ini tercatat tidak masuk ke kantor tanpa izin, dan sedang dalam pencarian pihak intelijen serta Satpom Lanud ATS. Yang bersangkutan akan diberikan sanksi sesuai kesalahan yang dilakukan dan akan diproses sesuai ketentuan," tulis @__TNIAU. (fin/fajar)