Luhut Tegur KPK, Jangan Sering-sering Lakukan OTT

  • Bagikan
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyentil keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan penangkapan.

Luhut meminta lembaga pimpinan Firli Bahuri itu tidak hanya terfokus pada penindakan koruptor, tetapi lembaga antirasuah ini juga diminta untuk melakukan upaya pencegahan.

“Kita mau bersih-bersih amat, di surga sajalah kau. Jadi KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap-tangkap, itu enggak bagus juga ya. Lihat-lihatlah,” kata Luhut dalam acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 di Thamrin Nine Hotel, Jakarta, Selasa (20/12).

Luhut mengungkapkan, siapapun pada akhirnya bakal terjaring jika terlibat dalam tindak pidana rasuah. Namun ia mendorong agar penerapan pencegahan dapat dilakukan dengan maksimal, termasuk di dalam sektor pelabuhan, laut dan juga udara.

Sebab, kata Luhut, uang yang langsung dimasukkan ke sistem digitalisasi, diyakini peluang adanya praktik tindak rasuah bakal tertutup rapat.

“Kalau sudah masukkan itu uangnya di situ, sudah berapa ribu triliun. Apa yang mau dikorupsi lagi,” katanya.

“Digitalisasi pelabuhan baru 14 pelabuhan tahun ini selesai. Saya sudah bilang, tahun depan, 149 lagi pelabuhan-pelabuhan kecil harus masuk (digitalisasi) dan itu kita kaitkan dengan apa, dengan pelabuhan udara.
Semua pelabuhan udara kita digitalisasi. Jadi orang mau korupsi apa lagi,” paparnya.

“OTT itu kan tidak bagus. Sebenarnya buat negeri ini jelek sekali. Tapi kalau digitalisasi yakni digital life, siapa yang mau melawan kita,” tegasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version