FAJAR.CO.ID, MAROS-- Setelah hampir setahun ditutup, Jembatan Pute resmi dioperasikan, Selasa, 21 Desember. Proyek ini bernilai Rp15 miliar.
Peresmian jembatan yang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras didampingi Kasatker PJN III Sulsel Malik.
"Kita resmi membuka jalur Jembatan Pute untuk pertama kalinya sejak ada kerusakan," kata Aras di sela-sela peresmian.
Pengerjaan proyek perbaikan dan perkuatan jembatan memakan waktu lima bulan. Pengoperasian perdana, pada dasarnya masih tahapan uji coba. Sabtu ini, jika hasil uji sudah keluar dan dinyatakan layak, operasionalnya kembali normal. Kendaraan kecil dan besar sudah bisa melintas.
"(Sementara) kita buka untuk kendaraan kecil atau roda dua saja. Itu dilakukan untuk melancarkan rute Makassar-Parepare. Nanti setelah terbit secara resmi hasil ujinya, maka sudah bisa dilewati seluruh kendaraan. Insyaallah sebelum tanggal 25 Desember harus dibuka total semuanya," ungkap Aras.
Proyek Jembatan Pute ini ditarget rampung 30 Desember. Hanya saja, dewan meminta agar pengerjaannya dipercepat agar bisa dilintasi saat momen Natal dan tahun baru (Nataru).
Kasatker PJN III Sulsel Malik mengatakan dari hasil uji kendaraan truk, jembatan ini bisa menahan beban sekitar 308 ton. Artinya, aman dilintasi semua jenis kendaraan. Rata-rata beban kendaraan yang melintas 30 sampai 40 ton. Jembatan dengan panjang 85 meter ini dibangun dengan model melengkung.