FAJAR.CO.ID - Tahun depan ini akan menjadi sejarah baru bagi Pemkot Surabaya. Sebab, pemkot akan mulai mengganti kendaraan operasional yang memakai bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan bertenaga listrik. Penggantian itu dimulai untuk kendaraan dinas roda dua terlebih dahulu.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, penggantian kendaraan operasional roda dua menjadi kendaraan listrik itu sudah disampaikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga kejaksaan. Tujuannya, memastikan program tersebut bisa berjalan lancar.
Saat ini, lanjut dia, pemkot masih menghitung jumlah kendaraan roda dua yang dipakai dan dialihkan ke sepeda motor listrik. ”Kami tunggu keputusan pemerintah.
Apakah kendaraan roda dua nanti dikonversi dan dilelang. Atau yang ada ini dijual, lalu untuk beli kendaraan listrik,” ujarnya kemarin (25/12).
Menurut Eri, penggantian kendaraan roda dua menjadi motor listrik itu sudah sejalan dengan rencana pembangunan nasional.
Di sisi lain, pemkot juga mendapatkan keuntungan. Yaitu, anggaran pembelian BBM semakin berkurang serta mengurangi polusi kota. ”Yang pasti, anggaran akan semakin hemat,” paparnya.
Setelah penggantian kendaraan roda dua berjalan lancar, berlanjut konversi kendaraan roda empat menjadi mobil listrik. Pemkot juga berencana menyiapkan sarana pendukungnya seperti stasiun pengisian listrik.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Surabaya Ira Tursilowati menyampaikan, jumlah kendaraan dinas roda dua di lingkungan pemkot mencapai 2.665 unit. (jpc/fajar)