Fajar.co.id, Luwu Utara -- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Rapat Kerja (Raker) Penentuan Data Kemiskinan Ekstrem di Aula Bappelitbangda, Senin (26/12/2022).
Pada raker yang dihadiri para kepala perangkat daerah tersebut, Suaib mengungkapkan tiga strategi Pemda Luwu Utara dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, yaitu pengurangan beban masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat serta penurunan kantong kemiskinan.
“Strategi kita yang pertama adalah pengurangan beban masyarakat. Program ini memuat semua jenis perlindungan sosial, di antaranya bantuan pangan non tunai, bantuan sembako, bantuan bedah rumah, bantuan PKH, serta bantuan kelompok rentan,” ucap Suaib Mansur.
“Kemudian strategi kita yang kedua adalah peningkatan pendapatan masyarakat, serta yang ketiga adalah penurunan kantong-kantong kemiskinan, seperti bantuan sosial,” sambungnya. Menurut dia, apabila data kemiskinan ekstrem sudah benar, maka pemda dapat memastikan bahwa strategi pengentasan kemiskinan telah diakses masyarakat miskin ekstrem.
“Kita harap yang terlibat dalam program ini adalah masyarakat yang masuk kategori miskin atau miskin ekstrem. Makanya nanti, data yang kita pegang bisa dicek pada keterlibatan memberdayakan masyarakat yang seharusnya diakses oleh mereka. Kemudian peningkatan kapasitas SDM, termasuk pelatihan-pelatihan, itu sedapat mungkin juga melibatkan mereka,” harap dia.
Untuk itu, mantan Kepala Dinas PUPR Luwu Utara ini berharap bahwa dengan bekal ilmu dari pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan oleh Pemda, masyarakat miskin ekstrem diharapkan mampu membangun usahanya sendiri.